Petir merupakan peristiwa yang terjadi di atmosfer bumi, biasanya menjelang hujan, saat gerimis, atau beberapa saat setelah hujan. Petir sudah dianggap biasa bagi bangsa Indonesia, karena begitu seringnya kejadian petir di negara ini. Secara ilmiah petir terjadi karena beda potensial listrik yang sangat besar (diperkirakan 10 sampai 15 juta volt). Bumi menjadi sasaran petir karena bumi dikenal sebagai penyerap muatan terbesar, atau memiliki potensial listrik nol. media yang dipilih petir untuk masuk ke bumi adalah sesuatu yang lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya dengan ukuran permukaan paling kecil.
Petir disebabkan oleh awan, namun tidak semua jenis awan menimbulkan petir. Awan yang menimbulkan petir disebut Cumulonimbus yang dikenal juga dengan nama awan badai. Saat kejadian petir, terjadi tumbukan dan gesekan antar partikel air dan es, yang berakibat terbentuknya ion di atmosfer, yang menimbulkan beda potensial sangat besar, pada ketinggian 1-15 km dpl. Terlihat kilat saat petir, karena loncatan muatan listrik yang sangat besar.
Tidak semua petir i sampai ke bumi, karena sebagiannya hanya terjadi antar awan. Petir yang sampai ke bumi memilih pohon yang menjulang tinggi, terutama yang memiliki ujung runcing seperti Kelapa dan Aren sebagai media. Tidak jarang petir menyambar orang yang sedang di lapangan terbuka menjadir, karena kepala orang tersebut yang tertinggi di lapangan terbuka.
Masyarakat perlu tahu kapan biasanya petir terjadi, hindari sambaran petir dengan cara tidak berada di lapangan terbuka saat petir terjadi. jangan berlindung di bawah pohon tertinggi apalagi yang ujungnya runcing. jangan berada di dekat tiang listrik, telepon, atau tiang bendera saat petir. Hindari juga beraktivitas yang menggunakan alat yang ujungnya berpenampang kecil seperti memancing.
Petir tidak hanya membawa petaka bagi bumi dan isinya. Karena kejadian petir dapat menambal lapisan ozon yang sudah rusak. penambalan lapisan oleh petir menimbulkan kenyaman kita di bumi. mari syukuri juga petir.
Aguado, E., & Burt, J. E. (2001). Understanding weather and climate. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Ahrens, C. D., & Samson, P. (2011). Extreme weather and climate. Belmont, CA: Brooks/Cole.
Aldrian, E., Karmini, M., & Budiman. (2011). Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia (Issue 1). Jakarta: Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara, BMKG.
Antara. (2023, January 18). Tersambar petir saat hadiri pemakaman, 1 warga Halmahera Utara tewas. DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-6767331/tersambar-petir-saat-hadiri-pemakaman-1-warga-halmahera-utara-tewas
Azis, N. (2023, January 6). Warga Sumedang tewas tersambar petir saat betulkan selokan. DetikJabar. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6701417/warga-sumedang-tewas-tersambar-petir-saat-betulkan-selokan
Azizah, N. (2023, January 16). 90 pendaki Gunung Seminung Lampung tersambar petir, satu meninggal dunia. Republika. https://news.republika.co.id/berita/ru0f8d463/90-pendaki-gunung-seminung-lampung-tersambar-petir-satu-meninggal-dunia
Elfiah, U., & Akbar, W. R. (2022). Luka bakar mayor pada petani paska tersambar petir di sawah: Laporan kasus. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 8(3), 134–139.
Elsyania, M., & Muliadia, R. A. (2022). Pemetaan kerapatan sambaran petir di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Prisma Fisika, 10(3), 315–322.
Firdaus, M. L., Nasiah, & Uca. (2021). Studi spasiotemporal sambaran petir cloud to ground di Kabupaten Gowa tahun 2017-2019. Jurnal Environmental Science, 3(2), 160–170.
Ginting, Y. T., Napitupulu, J., & Pane, A. G. A. (2020). Simulasi tegangan induksi kabel akibat arus petir pada kawat penangkal petir. Jurnal Teknologi Energi UDA, 9(2), 115–122.
Hajar, I., & Rahman, E. (2018). Kajian pemasangan lightning arrester pada sisi HV transformator daya unit satu Gardu Induk Teluk Betung. Energi & Kelistrikan, 9(2), 168–179. https://doi.org/10.33322/energi.v9i2.42
Hakim, M. (2022). Penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an tentang fenomena turunnya hujan dan petir. Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Harsono, B. B. S. D. A., Purnomoadi, A. P., & Pramana, P. A. A. (2021). Karakteristik petir Indonesia dan penggunaannya dalam evaluasi unjuk kerja saluran udara 150 kV saat terjadi sambaran petir. Jurnal Technopreneur (JTech), 9(1), 46–53. https://doi.org/10.30869/jtech.v9i1.726
Hasibuan, H. F. (2022). Petir dalam perspektif Al-Qur’an dan relevansinya terhadap ilmu pengetahuan alam petir. Institut PTIQ Jakarta.
Holle, R. L. (2015). Annual rates of lightning fatalities by country. 20th International Lightning Detection Conference, 1–14. http://es.vaisala.com/Vaisala%20Documents/Scientific%20papers/Annual_rates_of_lightning_fatalities_by_country.pdf
Karta, A. (2020). Analisis kebutuhan sistem proteksi sambaran petir pada gedung bertingkat. Jurnal Teknik Elektro, 9(3), 773–780.
Lusiani. (2019). Prediksi bentuk awan berdasarkan kriteria curah hujan di perairan Cilacap. Jurnal Saintara, 3(2), 60–66.
Masruri, M. F. I., & Rahmadini, H. N. (2018). Frekuensi sebaran petir pada kejadian hujan ekstrem di Stasiun Meteorologi Citeko. Seminar Nasional Geomatika, 2, 333. https://doi.org/10.24895/sng.2017.2-0.428
Nursalikah, A., & Handayani, L. S. (2023, February 4). Tiga petani Indramayu tewas tersambar petir saat panen padi. Republika. https://news.republika.co.id/berita/ru4zev366/tiga-petani-indramayu-tewas-tersambar-petir-saat-panen-padi
Purnama, F., & Sitanggang, H. (2023, March 1). Nelayan tewas tersambar petir saat melaut. Antara Lampung. https://lampung.antaranews.com/berita/672396/nelayan-tewas-tersambar-petir-saat-melaut
Rakov, V. A., & Uman, M. A. (2003). Lightning physics and effects. Cambridge: Cambridge University Press.
Riqmawatin, S. R., & Intan, P. K. (2020). Analisa pemetaan daerah rawan sambaran petir di wilayah Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan metode simple additive weighting. Jurnal Mahasiswa Matematika Algebra, 1(1), 198–210. https://core.ac.uk/download/pdf/329047561.pdf
Suryadi, A., Munthe, B., & Asmoro, P. T. (2022). Rancangan instalasi penangkal petir sebagai trainer pembelajaran sistem proteksi. Jurnal Ramatekno, 1(1), 43–50.
Wahjudi, D. (2014). Mengatasi bahaya petir dan proteksi petir gedung bertingkat. Teodolita, 15(2), 57–70.
Woropalupi, N. (2023, December). Informasi sambaran petir bulan Desember 2023. BMKG. https://www.bmkg.go.id/geofisika-potensial/peta-sambaran-petir.bmkg?p=informasi-sambaran-petir-bulan-desember-2023&tag=&lang=ID
Zauqi, A. K. (2023). Petir dan kilat dalam Al-Qur’an (Analisis semiotika Ferdinand de Saussure). Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Zulkifri, & Sholikhah, S. K. (2023). Dampak kilat terhadap penglihatan manusia perspektif Al-Qur’an dan sains. Tanzil: Jurnal Studi Al-Qur’an, 5(2), 171–182.
Sam, W. (2013). Enigma: Menguak fakta-fakta misterius paling fenomenal di dunia. Jakarta: PT Tangga Pustaka.
Wolke, R. L. (2004). Einstein aja nggak tahu!: Penjelasan ilmiah tentang peristiwa sehari-hari. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
NASA. (2001). Where lightning strikes. NASA Science. http://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2001/ast05dec_1/
NASA. (2003). Surprise! Lightning has big effect on atmospheric chemistry. NASA. https://www.nasa.gov/vision/earth/environment/archives/HP_ILP_Feature_07_prt.html
Liputan6. (2016, September 22). 6 peristiwa mematikan di dunia akibat sambaran petir. Liputan6. https://www.liputan6.com/citizen6/read/2603163/6-peristiwa-mematikan-di-dunia-akibat-sambaran-petir?page=6
Islampos. (2020, May 17). 5 peristiwa mengerikan akibat sambaran petir di dunia. Islampos. https://www.islampos.com/5-peristiwa-mengerikan-akibat-sambaran-petir-di-dunia-176944/
Viking ESE. (2023). Jenis-jenis petir. https://viking-ese.com/knowledge/petir/jenis-jenis-petir/
Kaskus. (2016, August). Manfaat petir bagi kehidupan. Kaskus Hot Threads. https://kaskushotthreads78.blogspot.com/2016/08/manfaat-petir-bagi-kehidupan.html
Main Menu
Panduan Submit Books
Template
Tols
Index By
Statistik